Langsung ke konten utama

4 Bioskop yang Anti Mainstream


Bosan nonton bioskop hanya di 21 Cineplex melulu? Yah saat ini mayoritas pecinta film memang selalu berkunjung ke teater tersebut kalau ingin nonton film. Tapi nggak ada salahnya kan kalo mencoba hal baru. Itung-itung mencari suasana baru untuk nge-date bareng gebetan, hehe..
Bioskop Mini. Yup memang mini teater ini sudah beberapa tahun lalu eksis. Tapi entah kenapa peminatnya masih kalah dengan teater yang lebih besar. Mungkin kurang promosi kali yaa. Padahal banyak juga pengunjung yang merasa puas setelah nonton di bioskop mini. Tentu karena privasi disini lebih terjaga dibanding bioskop umum.
Nah, berikut kami review Bioskop Mini yang tersebar di Jakarta dan Depok: 

Subtitle
 
Berawal dari tempat rental DVD di Menteng, Subtitle berkembang menjadi pionir bioskop mini di Jakarta. Dengan koleksi lebih dari 4000 DVD kamu dapat memilih menonton banyak genre film mulai dari film box office seperi Inception hingga film festival. kamu pun bisa nonton DVD koleksi sendiri di viewing room Subtitle. Tetapi hati-hati, jika kamu membawa versi bajakan, DVD kamu akan disita di akhir penyewaan.
Total ada 3 viewing room berkapasitas 8 orang serta 1 private room untuk 1-2 orang.
Biaya sewa berkisar dari Rp 75.000 - 150.000 dihitung berdasarkan jam, durasi hingga hari dimana kamu menyewa private theater ini. Untuk setiap penyewa ruangan dengan jumlah rombongan lebih dari 8 orang, akan dikenakan charge tambahan masing-masing Rp 10.000 / orang.
Setelah menonton, ada banyak restauran yang bisa kamu jadikan pilihan santap siang maupun malam di Dharmawangsa Square. Mulai dari Bebek Bengil, Poke Sushi, hingga Sushi Nobu pastinya dapat menutup rekreasi nonton kamu dengan perut kenyang

Indies Jakarta

Selain menjadi pusat distro, di Tebet juga ada Indies Jakarta. Segmentasi private theater Indies Jakarta cukup jelas: bioskop mini dengan koleksi film-film indie. Sebuah viewing room di Indies Movies dapat disewa Rp 100.000 / film.
Khusus untuk member Indies Movies, harga penyewaannya Rp 80.000.
Lokasi Indies Movies sangat dekat dengan Ayam Bakar Mas Mono yang sudah teruji kelezatannya! Selain itu TIS Square pun dapat dijadikan alternatif untuk mengisi perut setelah menonton. Di pusat kuliner Tebet ini ada sejumlah restoran seperti Sushi Ya, Citrus Cafe, HEMA, Pizza Hut, maupun Kedai Tiga Nyonya.

Showbiz Cinema
 
Showbiz Cinema adalah sebuah bioskop mini yang terletak di Jalan Raden Saleh, Karang Tengah. Viewing room di Showbiz Cinema berukuran relatif lebih besar dari bioskop mini lain (4x6m) dengan kapasitas 15 - 20 orang. Biaya untuk menonton diviewing room ini dibuka dari harga Rp 21.000 dengan tambahan biaya Rp 7.000 jika jumlahnya di atas 3.
Jangan lupa untuk melakukan pem-booking-an sebelum datang! Biaya tiap booking adalah Rp 10.000. kamu pun dapat melakukan request DVD untuk ditonton saat mem-booking ruangan

CCF Salemba

Pusat kebudayaan Perancis ini terletak di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat. Selain menjadi tempat khusus Bahasa Perancis, banyak program kebudayaan yang dilakukan CCF termasuk screening film-film. Tak hanya memutar film-film bertema Perancis, biasanya CCF juga melakukan diskusi seputar film tersebut.
Restoran yang perlu dicoba di daerah Salemba antara lain Basha Restaurant dan HEMA cabang Jakarta Pusat.

Sekarang udah tau kan tempatnya dimana. Buruan deh mampir ke bioskop mini di sekitar kamu :)


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Cinemaxx dan Cinema 21

Kali ini  gue mau  share tentang perbedaan antara Cinemaxx dan Cinema 21/XXI. Yang pertama Cinemaxx, Bioskop paling junior ini boleh dibilang tidak main-main. Sebab Cinemaxx merupakan bagian dari Lippo Group. Jadi jangan salah, bioskop yang baru didirikan pada tahun 2014 ini sudah memiliki bioskop yang tersebar hingga di daerah-daerah. Cinemaxx sudah tersebar di kota seperti Ponorogo, hingga ke Baubau, dan Kupang. Kuncinya tentu  saja, dimana ada jaringan Lippo Grup, maka jaringan bioskopnya bukan lagi dari Grup  Cineplex 21 atau CGV, tapi menggunakan brand yang mereka miliki, yaitu Cinemaxx. Di Jakarta sendiri  untuk sementara Cinemaxx hanya tersedia di Plaza Semanggi dan fX Sudirman. Kebetulan gue pernah nonton di fX Sudirman. Jadi ada beberapa studi di Ciemaxx, yaitu Cinemaxx 2D and 3D, Cinemaxx Gold, Cinemaxx Ultra XD dan Cinemaxx  Junior. Kebetulan gue pernah nonton di Reguler 2D. Dan kesan sehabis nonton di Cinemaxx adalah biasa aja. Kenyamanannya mirip-mirip

Pengalaman Nonton 4DX di Blitz Megaplex

Pengalaman ini sebenernya udah lama sih, baru mau Gw share sekarang hihihi Langsung aja Gw ceritain ya :D Waktu itu Gw tiba di Blitz Grand Indonesia, pada pukul 17:20, dan mengingat film dijadwalkan mulai pukul 17:30, Gw pun memutuskan untuk singgah di toilet terlebih dahulu. Sekeluarnya dari toilet, Gw dikejutkan dengan antrian masuk studio yang cukup panjang. Mungkin saja di dalam studio sedang ada diskonan Crocs (wait, sudah gak musim ya?), pikir Gw. Waktu menunjukkan pukul 17:30 lebih beberapa menit ketika Gw tiba di pintu masuk, sementara pacar terus mengingatkan supaya cepat masuk studio karena takut terlewat filmnya. Sebenarnya, kami berencana menonton film The Hobbit ini pada hari sebelumnya, namun ketika pacar tiba satu jam sebelum film dimulai, ternyata tiket di posisi yang nyaman telah habis, sehingga kami memutuskan untuk menonton film ini besoknya. Melihat tiket yang cepat terjual walaupun dijual dengan harga yang tinggi (sepadan dengan tiga kali nonton film regul