Langsung ke konten utama

Perbedaan Cinemaxx dan Cinema 21

Kali ini  gue mau  share tentang perbedaan antara Cinemaxx dan Cinema 21/XXI.
Yang pertama Cinemaxx, Bioskop paling junior ini boleh dibilang tidak main-main. Sebab Cinemaxx merupakan bagian dari Lippo Group. Jadi jangan salah, bioskop yang baru didirikan pada tahun 2014 ini sudah memiliki bioskop yang tersebar hingga di daerah-daerah. Cinemaxx sudah tersebar di kota seperti Ponorogo, hingga ke Baubau, dan Kupang. Kuncinya tentu  saja, dimana ada jaringan Lippo Grup, maka jaringan bioskopnya bukan lagi dari Grup  Cineplex 21 atau CGV, tapi menggunakan brand yang mereka miliki, yaitu Cinemaxx.
Di Jakarta sendiri  untuk sementara Cinemaxx hanya tersedia di Plaza Semanggi dan fX Sudirman. Kebetulan gue pernah nonton di fX Sudirman. Jadi ada beberapa studi di Ciemaxx, yaitu Cinemaxx 2D and 3D, Cinemaxx Gold, Cinemaxx Ultra XD dan Cinemaxx  Junior. Kebetulan gue pernah nonton di Reguler 2D. Dan kesan sehabis nonton di Cinemaxx adalah biasa aja. Kenyamanannya mirip-mirip dengan Cinema 21. Tapi gue belum pernah mencoba studio lain di Cinemaxx jadi gue sendiri ga bisa kasih penilaian.
Buat yang ingin eksklusif dan nyaman ada beberapa pilihan yaitu Gold Class kepunyaan CGV dan Cinemaxx, atau The Premier-nya Cinema XXI. Mau pilih nonton sambil tiduran?Ada Velvet Class yang menyediakan tempat tidur sekaligus menonton film.
Ingin menonton dengan layar super besar? Ada  IMAX Cinema XXI, SphereX CGV, dan Ultra XD kepunyaan Cinemaxx. Ingin merasakan sensasi bergoyang pas nonton film? 4DX CGV lah pilihannya. Jadi  mungkin saatnya sesekali mencoba kenyamanan bioskop tersebut.
Selanjutnya cinema 21, Jaringan layar bioskop terbesar di Indonesia ini dengan jumlah 864 layar yang tersebar di 36 kota di 157 lokasi di seluruh Indonesia sudah memiliki penikmat setia sampai saat ini. Lokasinya saat ini mayoritas berada di dalam Mall.
Jenis bioskopnya pun sudah tersegmentasi dengan 4 merk tersendiri, yaitu Cinema 21, Cinema XXI, The Premiere, dan IMAX.
Cinema 21 menjadi bioskop kelas menengah bila dibandingkan dengan Cinema XXI. Biasanya Cinema XXI mengkhususkan memutar film-film terbaru Hollywood dan box office. Sedangkan Cinema 21, umumnya memutar film-film lokal Indonesia. Meksipun begitu, apabila di kota tersebut masih jarang bioskop dan hanya ada Cinema 21 maka Cinema 21 juga memutar film Hollywood.
Bila gue bandingkan soal kenyamanan tempat duduk dan sound, Cinema XXI juga lebih unggul bila dibandingkan dengan Cinema 21. Jadi lebih enak nonton di Cinema XXI dibandingkan dengan menonton di Cinema 21.
Khusus untuk The Premiere dan IMAX belum pernah gue coba sih. Tapi dari hasil googling, bahwa The Premiere ini merupakan versi eksklusifnya 21. Yah mungkin semacam kelas bisnisnya kalau di penerbangan. Terdapat sofa super empuk plus selimutnya. Duh, ntar kalau pas lagi nonton film ketiduran gimana yah soalnya nyaman banget.
Sedangkan IMAX, gue kira ini versi 4D nya punya Cineplex Group. Ternyata sangat berbeda. IMAX disini adalah masuk kedalam The IMAX Experience. Kepanjangan dari Image Maximum. Jadi sepertinya IMAX nya XII masih satu sodara dengan IMAX nya  TMII soalnya IMAX itu udah satu lisensi yah.



Overall keduanya tidak beda jauh mungkin bedanya lebih dulu cinema 21 (XXI) kali ya di dunia bioskop Indonesia, tapi cinemaxx walaupun baru tetep oke kok dari standar layar, sound system dll nya :)


Komentar

  1. Saya sdh masuk ke Reguler Cinemaxx,dan CGV.Soal kursi CinemaXXI lebih bagus.Untuk interior Reguler CGv yg kesannya biasa sekali.Layar lebih kontras XXI,utk CGV krn layar perak,kepekatan hitam dan kontras warna agak kurang,tetapi ini krn kebutuhan utk Real3D. nah kalau soal 3D, CGV dan XXI yg 3Dnya paten banget. Punya XXI mengusung Dolby3D,punya CGV Real3D yg seolah kita berada didalam adegan. Punya Cinemaxx biasa saja.Soal sound?Punya XXI lebih bagus,walau saya merasa terkadang bassnya agak kegedean.Punya Cinemaxx juga tidak buruk,tetapi saya heran kenapa mereka menggunakan JBL standar. Kualitas gambar? Punya XXI lebih bening, saya berkelana ke beberapa kota (dr Medan,ke Palembang,Jakarta,Surabaya,Manado) kok Cinemaxx masih menggunakan Barco2K. saya bahkan pernah nonton di Cinemaxx Lippo Plaza medan, suaranya buruk sekali, studionya kecil2,kelihatan sekali dipaksakan krn spacenya tidak memadai, layarnya juga kecil,seolah beli bigcsreen utk hometheater rumah.Hanya punay 2 speaker utk belakang dan terasa sekali kalau hanya mengusung 2 way.Tetapi yg di SUN Plaza lemayan jernih. Untuk layar raksasa,nah CGV punya SphereX yang benar benar gede, dan hampir tidak kelihatan batas hitam film utk aspek rasionya. CGV bahkan sdh punay Starium (saya belum coba) Kalau IMAX sdh dikenal. UltraHD Cinemaxx juga bening abis dan soundnya lebih bening dr IMAX, tetapi konsepnya layar datar,sehingga kalau kita nonton di samping kiri kanan - tidak begitu nyaman (saya selalu beli yg D atau E dengan nomor tengah) Untuk kelas eksklusif, CGV lebih banyak varian (saya baru coba Goldclass nya CGV), kalau XXI sdh dikenal dgn Premierenya. Dan saya lpribadi lebih condong ke Goldclassnya CGV dan Premiere XXI. Untuk Gold Cinemaxx juga nyaman,hanya joknya agak sedikit terasa lebih keras dr punya XXI dan CGV. Untuk layanan?Nah objektif saya merasa layanan CGV dan Cinemaxx lebih baik.

    BalasHapus
  2. Layar CGV menurut pengalaman gua lebih gede dari cinema xxi

    BalasHapus
  3. Kalo untuk pemutaran film, apakah tidak ada perbedaan antara cinemaxx dan cinema xxi??

    BalasHapus
  4. Ane nonton dibioskop cinemaxx serang mall kenapa harga tiket satu studio bisa beda2 ya, tiket paling depan hr senin sd kamis 30rb bangku tengah 40rb begitu seterusnya bngku paling atas lebih mahal, ga sempet nanya kekasirnya siih kenapa... Tp bikin kapok aja ga mau nonton kesitu lagi.

    BalasHapus
  5. Harrah's Cherokee Casino Resort - JamBase
    Harrah's Cherokee Casino Resort locations, rates, amenities: 김제 출장마사지 expert 사천 출장안마 Cherokee research, only at Hotel and Travel 영주 출장안마 Index. Work seamlessly with your 통영 출장마사지 next job 세종특별자치 출장샵 title.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Bioskop yang Anti Mainstream

Bosan nonton bioskop hanya di 21 Cineplex melulu? Yah saat ini mayoritas pecinta film memang selalu berkunjung ke teater tersebut kalau ingin nonton film. Tapi nggak ada salahnya kan kalo mencoba hal baru. Itung-itung mencari suasana baru untuk nge-date bareng gebetan, hehe.. Bioskop Mini. Yup memang mini teater ini sudah beberapa tahun lalu eksis. Tapi entah kenapa peminatnya masih kalah dengan teater yang lebih besar. Mungkin kurang promosi kali yaa. Padahal banyak juga pengunjung yang merasa puas setelah nonton di bioskop mini. Tentu karena privasi disini lebih terjaga dibanding bioskop umum. Nah, berikut kami review Bioskop Mini yang tersebar di Jakarta dan Depok:  Subtitle   Berawal dari tempat rental DVD di Menteng, Subtitle berkembang menjadi pionir bioskop mini di Jakarta. Dengan koleksi lebih dari 4000 DVD kamu dapat memilih menonton banyak genre film mulai dari film box office seperi Inception hingga film festival. kamu pun bisa n

Pengalaman Nonton 4DX di Blitz Megaplex

Pengalaman ini sebenernya udah lama sih, baru mau Gw share sekarang hihihi Langsung aja Gw ceritain ya :D Waktu itu Gw tiba di Blitz Grand Indonesia, pada pukul 17:20, dan mengingat film dijadwalkan mulai pukul 17:30, Gw pun memutuskan untuk singgah di toilet terlebih dahulu. Sekeluarnya dari toilet, Gw dikejutkan dengan antrian masuk studio yang cukup panjang. Mungkin saja di dalam studio sedang ada diskonan Crocs (wait, sudah gak musim ya?), pikir Gw. Waktu menunjukkan pukul 17:30 lebih beberapa menit ketika Gw tiba di pintu masuk, sementara pacar terus mengingatkan supaya cepat masuk studio karena takut terlewat filmnya. Sebenarnya, kami berencana menonton film The Hobbit ini pada hari sebelumnya, namun ketika pacar tiba satu jam sebelum film dimulai, ternyata tiket di posisi yang nyaman telah habis, sehingga kami memutuskan untuk menonton film ini besoknya. Melihat tiket yang cepat terjual walaupun dijual dengan harga yang tinggi (sepadan dengan tiga kali nonton film regul